Kerap mendengar tentang gadget drone??

Yup..perkembangan teknologi sudah tidak terbendung jenis dan skup bidangnya. Dahulu orang hanya berangan angan untuk dapat membuat atau memetakan satu wilayah daerah penampakan udara tanpa melibatkan pesawat terbang, satelit atau heli. Dan karena melibatkan benda benda yang besar secara finansial, maka hasil pindaian menggunakan perangkat itu juga menjadi mahal. Namun kini  itu hanya tinggal cerita saja karena penemuan sabuah benda / alat yang ringan kecil namun bisa terbang dan mampu digunakan sebagai alat pemetaan dari sudut pandang udara, itulah drone.

Drone adalah sebuah kata yang sering digunakan untuk merujuk kepada pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dalam bahasa Inggris. Secara detail, berikut adalah beberapa komponen penting dalam pengertian drone:

  1. Unmanned Aerial Vehicle (UAV): Merupakan istilah teknis yang merujuk kepada pesawat yang dapat terbang tanpa awak atau pilot di dalamnya. UAV biasanya dikendalikan dari jarak jauh oleh operator menggunakan sistem kendali radio atau otonom.
  2. Sistem Kendali: Drone dikendalikan menggunakan sistem kendali yang dapat berupa remote control atau kontrol otonom. Remote control biasanya menggunakan perangkat pengontrol yang dipegang oleh operator, sementara kontrol otonom melibatkan program perangkat lunak yang mengatur penerbangan drone secara otomatis.
  3. Propulsi: Drone biasanya menggunakan satu atau beberapa jenis propulsi untuk terbang. Ini bisa berupa motor bertenaga listrik, mesin bahan bakar, atau bahkan propulsi jet pada drone yang lebih canggih.
  4. Sensor dan Kamera: Banyak drone dilengkapi dengan berbagai jenis sensor dan kamera yang memungkinkannya untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya dan mengambil gambar atau merekam video. Sensor ini bisa berupa kamera visual, termal, lidar, dan sensor lainnya.
  5. Sistem Navigasi: Drone dilengkapi dengan sistem navigasi yang memungkinkannya untuk menentukan posisi dan arahnya di udara. Ini termasuk GPS (Global Positioning System), kompas, accelerometer, dan gyroscope.
  6. Baterai atau Sumber Daya: Sebagian besar drone menggunakan baterai sebagai sumber daya untuk operasinya. Baterai ini dapat diisi ulang dan umumnya memberikan drone waktu terbang yang terbatas sebelum perlu diisi ulang.
  7. Rangka dan Desain: Desain drone bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya. Ada drone lipat yang portabel dan mudah dibawa, drone dengan sayap tetap untuk penerbangan jarak jauh, dan drone multirotor yang stabil untuk pengambilan gambar.
  8. Komunikasi: Drone sering kali terhubung dengan operator melalui jaringan komunikasi nirkabel, seperti Wi-Fi atau frekuensi radio. Ini memungkinkan operator untuk mengirimkan perintah dan menerima data dari drone saat dalam penerbangan.

Karena kemampuannya itulah, maka penggunaan drone sudah meluas di hampir semua lini. Kemudahan dalam pengoperasian juga turut jadi sebab kenapa sekarang orang orang lebih prefer menggunakan drone ketimbang menggunakan alat rekam/kamera kamera pada umumnya. Ditambah kemudahannya dalam mengambil sudut sudut yang mustahil dilakukan manusia, drone akan dapat mengambil alih projek projek yang dulunya dijalankan menggunakan kamera biasa.

Akan tetapi memanfaatkan drone pada bidang pengambilan gambar ini, seorang pilot drone haruslah tahu seluk beluk dan tips trik pengendaliannya, agar hasil tangkapan kamera dronenya mendapatkan gambar ataupun video yang bagus, dan berkualitas tak kalah hasil tangkapan gawai yang lain. Dari beberapa artikel yang dikumpulkan, kami sebutkan beberapa langkah sebelum memulai menggunakan drone sebagai kamera seperti berikut :

  1. Pelajari aturan tentang menerbangkan drone

Penting untuk dilakukan karena drone merupakan benda yang terbang sehingga dengan kehadirannya, pilot drone haruslah sudah memastikan lingkungan di sekitarnya. Adakah area larangan drone, apakah kehadiran drone diijinkan pengoperasiannya, seberapa tinggi atau rendahnya jarak yang diperkenankan dan lain lainnya. Beda negara atau tempat boleh jadi  aturan pengoperasian drone juga berbeda beda.

  • Kenali drone kita

Mengenali drone menjadi tips berikutnya agar selama menggunakan drone sebagai kamera aman. Kenali fitur drone, kemampuan yang dapat dilakukannnya, karakteristik drone, serta kesiapan drone sebelum dioperasikan.

  • Pilih lokasi terbang yang aman

Pilih lokasi terbang yang aman dan bebas hambatan seperti bangunan, pohon, dan kabel listrik. Hindari juga terbang di daerah yang berdekatan dengan lapangan terbang, bandara, atau lokasi sensitif seperti gedung pemerintahan.

Pastikan Anda juga memeriksa kondisi cuaca sebelum terbang. Hindari terbang di tempat yang berangin atau saat kondisi hujan karena hal ini dapat mempengaruhi stabilitas drone dan mengakibatkan kecelakaan

  • Terbangkan drone dengan tenang dan stabil

Pilot drone haruslah mampu menerbangkan dronenya dengan tenang dan stabil. Jika drone tidak tenang dan stabil, mustahil hasil gambar nya pun maksimal

  • Jaga keamanan

Ketika terbang, pastikan Anda selalu memantau kondisi drone dan sekitarnya. Jangan biarkan drone terbang terlalu jauh dari jangkauan pandangan Anda. Pastikan juga Anda menghindari terbang di tempat yang terlalu ramai atau pada waktu yang tidak tepat.

Setelah selesai terbang, pastikan Anda merawat drone dengan baik dan menyimpannya dengan benar. Hindari menyimpan drone dalam kondisi yang terlalu panas atau terlalu dingin serta jangan biarkan baterai drone kosong selama periode yang lama.

Bersihkan drone setelah selesai terbang dengan kain lembut dan hindari menggunakan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia yang keras.

Pastikan juga Anda menyimpan drone di dalam kotak atau tas yang sesuai dengan ukurannya agar terhindar dari goresan atau kerusakan saat disimpan.

Setelah mengetaui aturan yang perlu anda mengerti untuk menerbangkan drone, sekarang saatnya kita simak bagaimana cara menerbangkan drone bagi pemula dengan baik dan benar, simak berikut ini. 

Pahami Remote Control Drone

Memahami dengan baik perbedaan antara tombol dan stick adalah kunci penting dalam pengendalian drone. Setiap drone dapat memiliki jumlah tombol yang berbeda-beda pada pemancarnya, namun secara umum terdiri dari dua stick yaitu stick kiri dan stick kanan.

Kedua stick tersebut mengendalikan sekitar 90% dari manuver dasar yang dapat dilakukan oleh quadcopter Anda, oleh karena itu, sangat penting untuk menguasai keduanya dengan baik dan terbiasa. Selain itu, penting untuk diingat bahwa setiap drone memiliki pengaturan default yang sama.

Stick Kiri

Stick kiri (Yaw/Throttle) mengendalikan dua aspek penting dalam penerbangan drone yaitu yaw dan throttle.

Yaw

Yaw mengacu pada perputaran quadcopter ke kiri dan ke kanan. Jika Anda mendorong stick kiri ke arah x-axis (kiri atau kanan), quadcopter akan berputar ke arah yang ditentukan. Gerakan ini membantu Anda menghadapkan quadcopter tanpa harus berubah posisi.

Throttle

Sementara itu, throttle mengendalikan ketinggian quadcopter dan terletak pada sumbu y-axis pada stick kiri. Menggerakkan stick ke atas atau ke bawah akan mengubah ketinggian quadcopter.

Penting untuk menghafal dan mengatur kecepatan throttle quadcopter Anda saat terbang karena selain untuk keamanan, gerakan naik-turun juga menjadi gerakan dasar dalam pengambilan video atau foto dengan drone. Semakin mahir dan lancar Anda mengendalikan throttle, semakin bagus pula hasil video atau foto yang dihasilkan.

Stick kanan

Stick kanan (roll/pitch) mengendalikan gerakan quadcopter pada sumbu x-axis, yaitu roll dan pitch.

Roll

Roll mengacu pada pergerakan quadcopter ke samping. Jika Anda mendorong stick kanan ke arah kiri atau kanan, quadcopter akan berguling ke arah yang ditentukan. Gerakan ini tidak memengaruhi ketinggian quadcopter, namun hanya memengaruhi posisi pada sumbu x-axis.

Pitch

Sementara itu, pitch mengendalikan gerakan quadcopter maju-mundur. Jika Anda mendorong stick kanan ke arah atas atau bawah, quadcopter akan bergerak maju atau mundur. Penting untuk menguasai kedua gerakan ini agar dapat mengendalikan quadcopter dengan baik dan mendapatkan hasil video atau foto yang memuaskan.

Penting untuk mengetahui arah drone, yaitu depan dan belakang, agar dapat menggerakkan stick kanan dengan baik. Arah ini biasanya ditandai dengan LED merah dan hijau atau orientasi antena pada pemancar. Pastikan sumbu x-axis menghadap ke depan untuk mengontrol roll dan pitch dengan benar.

Itu dia, beberapa cara untuk menerbangkan drone yang kami himpun dari berbagai sumber.

Bisa diterapkan dan dicoba.

Bila ingin mencoba menjajal kemampuan menerbangkan drone, bisa bergabung dengan Creaska SMK “Al-Islam” Surakarta karena di wadah ini, disediakan sharing session dan pelatihan dan praktek untuk menerbangkang drone.

Selamat mencoba….

Sumber : google.com

https://www.denkapratama.co.id/berita_detail/langkahlangkah-cara-menerbangkan-drone-dengan-benar

Tim media SMK “Al-Islam” Surakarta